Perseroan mengelola risiko perusahaan dengan manajemen risiko yang komprehensif dan secara terpadu, untuk mengelola berbagai risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan anak-anak perusahaannya, serta memitigasi dampak dari risiko-risiko yang mungkin terjadi dengan memperhatikan profil risiko dari masing-masing unit bisnisnya serta profil risiko sebagai perusahaan induk secara keseluruhan. Implementasi Manajemen Risiko melalui beberapa proses dengan tahapan sebagai berikut:
- Identifikasi risiko dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal;
- Analisis dan evaluasi yang berkesinambungan dan tepat waktu untuk menetapkan skala prioritas serta sumber risiko;
- Penerapan strategi mitigasi risiko secara berkelanjutan serta sumber daya yang diperlukan untuk pengelolaan tersebut;
- Komunikasi dan peran serta seluruh pemangku kepentingan terkait; dan
- Pencatatan dan penetapan profil risiko untuk dipantau dan ditelaah perkembangan dan perubahannya.
Profil Risiko Perseroan
Perseroan memiliki profil risiko berdasarkan risiko-risiko utama yang dihadapi dalam kegiatan operasionalnya, sebagai berikut:
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko salah satu pihak atas instrumen keuangan yang gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang usaha dan piutang lain. Jumlah eksposur risiko kredit masksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Selain itu, kebijakan Perseroan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perseroan memiliki kas dan setara kas di berbagai bank.
Risiko Mata Uang / Nilai Tukar
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar uang asing. Perseroan melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan mata uang asing di antaranya adalah pembiayaan modal kerja Perseroan, sehingga Perseroan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama dolar Amerika, untuk memenuhi kebutuhan liabilitas dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perseroan. Perseroan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus shingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.
Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. Perseroan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan.
Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas adalah risiko dimana Perseroan akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi untuk memungkinkan Perseroan dalam memenuhi komitmen Perseroan untuk operasi normal Perseroan. Selain itu Perseroan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.